Politik, Prabowo Subianto, Pemilu 2024, Tokoh Nasional, Biografi Tokoh

Profil dan Perjalanan Karier Bapak Presiden RI Sekarang - Prabowo Subianto: Dari Militer ke Puncak Politik

Pendahuluan

Bapak Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh paling kontroversial sekaligus berpengaruh dalam sejarah politik Indonesia modern. Dengan latar belakang militer yang kuat, ia menapaki dunia politik dengan tekad dan strategi yang tak kalah tajam. Setelah melalui berbagai dinamika, Prabowo akhirnya berhasil memenangkan Pemilu Presiden 2024 dan akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Artikel ini mengulas secara lengkap profil, perjalanan hidup, dan kiprah politik Bapak Prabowo Subianto.

Profil dan Perjalanan Karier Bapak Presiden RI Sekarang


Kehidupan Awal dan Latar Belakang Keluarga

Bapak Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta. Ia merupakan putra dari Prof. Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom ternama yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan Indonesia. Ibunya adalah Dora Marie Sigar, keturunan Manado-Jerman. Keluarga Prabowo berasal dari kalangan elite intelektual dan memiliki koneksi kuat di dunia politik dan akademisi Indonesia.

Sejak kecil, Prabowo sudah akrab dengan pemikiran politik dan nasionalisme. Ia sempat tinggal di luar negeri seperti Malaysia, Inggris, dan Swiss karena ayahnya mengalami pengasingan politik pada masa Orde Lama.

Karier Militer: Dari Akmil ke Komando Pasukan Khusus

Prabowo mengenyam pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan lulus pada tahun 1974. Ia kemudian bergabung dengan Kopassandha (sekarang Kopassus), pasukan elite TNI AD. Di militer, Prabowo menunjukkan kemampuan taktis dan kepemimpinan yang kuat.

Beberapa momen penting dalam karier militernya:

  • Operasi Seroja (Timor Timur): Prabowo ikut serta dalam operasi militer ini dan menjadi salah satu perwira muda yang disegani.

  • Komandan Jenderal Kopassus (1996–1998): Ia memimpin pasukan elite tersebut di masa-masa genting menjelang Reformasi.

  • Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad): Jabatan terakhir Prabowo sebelum mengakhiri karier militernya.

Namun, karier militernya tidak lepas dari kontroversi. Ia diberhentikan dari dinas aktif pada tahun 1998 setelah keterlibatan dalam penculikan aktivis pro-demokrasi pada akhir Orde Baru.

Meninggalkan Militer, Menyusun Strategi Politik

Setelah dikeluarkan dari militer, Prabowo sempat tinggal di luar negeri. Ia lalu kembali ke Indonesia dan membangun kekuatan politik serta bisnis. Ia mendirikan perusahaan di bidang agribisnis seperti PT Kiani Kertas dan berbagai bisnis kelapa sawit.

Pada tahun 2004, Prabowo mulai terjun ke dunia politik secara aktif. Ia bergabung dengan Partai Golkar dan sempat mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden melalui konvensi partai tersebut, meskipun gagal.

Mendirikan Partai Gerindra

Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai ini menjadi kendaraan politik utama Prabowo hingga kini. Dengan narasi nasionalisme dan keberpihakan pada rakyat kecil, Gerindra cepat meraih basis pemilih, terutama di kalangan masyarakat kelas menengah dan pedesaan.

Gerindra tampil pertama kali dalam Pemilu 2009 dan langsung mendapat tempat sebagai salah satu partai papan atas. Prabowo dikenal sebagai orator yang tangguh dan konsisten menyuarakan kepentingan nasional, anti-neoliberalisme, serta kedaulatan pangan dan energi.

Perjalanan Mencapai Kursi Presiden

Pilpres 2009: Calon Wakil Presiden

Pada Pilpres 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Pasangan ini kalah dari pasangan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Pilpres 2014 dan 2019: Bertarung Ketat dengan Jokowi

Pada Pilpres 2014, Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa, namun kalah dari Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Di Pilpres 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai capres, kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. Meski berhasil mengumpulkan jutaan suara, ia kembali kalah dari Jokowi yang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Namun, setelah Pilpres 2019, terjadi peristiwa mengejutkan: Prabowo menerima ajakan Jokowi untuk bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Ini dianggap langkah rekonsiliasi politik besar dan strategis, yang memperlihatkan sisi pragmatis sekaligus nasionalis dari seorang Prabowo.

Menjabat Menteri Pertahanan

Sebagai Menteri Pertahanan RI (2019–2024), Prabowo dikenal aktif dalam berbagai program strategis pertahanan nasional. Ia mendorong modernisasi alutsista, mempererat hubungan militer bilateral, dan memajukan industri pertahanan dalam negeri.

Beberapa capaian Prabowo di Kemenhan:

  • Memperkuat kerja sama pertahanan dengan negara seperti Amerika, Prancis, dan Korea Selatan.

  • Mendorong proyek pembangunan kapal selam dan jet tempur buatan lokal.

  • Menyusun strategi pertahanan berbasis geopolitik kawasan Indo-Pasifik.

Pemilu 2024: Kemenangan yang Lama Dinanti

Setelah dua kali kalah dalam pemilu, pada Pemilu 2024, Prabowo akhirnya terpilih sebagai Presiden RI, berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini diusung oleh koalisi besar yang mencakup Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan beberapa partai lain.

Strategi kampanye yang fokus pada kesinambungan pembangunan, stabilitas nasional, dan populisme pragmatis membuahkan hasil. Prabowo dianggap sebagai tokoh yang tegas namun sudah lebih matang dalam berpolitik.

Gaya Kepemimpinan dan Karakter Politik

Prabowo dikenal sebagai sosok yang:

  • Tegas dan nasionalis: Ia tak segan mengkritik pihak asing yang mengancam kedaulatan Indonesia.

  • Populis dan orator ulung: Kemampuannya berbicara di depan massa menjadi kekuatan besar dalam kampanye.

  • Pragmatis: Ia berani mengubah strategi dan membangun aliansi, termasuk dengan lawan politiknya.

  • Kontroversial namun konsisten: Meski tak lepas dari kritik masa lalu, Prabowo tetap konsisten membawa narasi nasionalisme dan kepentingan rakyat.

Tantangan Kepresidenan ke Depan

Sebagai Presiden terpilih, Prabowo akan menghadapi berbagai tantangan besar:

  • Pemulihan ekonomi pasca pandemi

  • Geopolitik internasional yang memanas

  • Perubahan iklim dan krisis pangan

  • Isu demokrasi dan kebebasan sipil

Ia dituntut mampu menyatukan berbagai elemen bangsa, menjaga stabilitas, sekaligus memenuhi janji kampanye seperti program makan siang gratis dan pertahanan nasional kuat.

Kesimpulan

Bapak Prabowo Subianto adalah sosok yang kompleks: seorang jenderal, politisi, nasionalis, dan sekaligus reformis. Perjalanannya dari militer ke pucuk pemerintahan membuktikan daya tahannya dalam politik Indonesia yang keras dan dinamis.

Setelah hampir dua dekade berkecimpung dalam politik praktis, Prabowo akhirnya mencapai titik tertinggi: Presiden Republik Indonesia. Kini, sorotan publik tertuju padanya—bukan hanya sebagai tokoh kontroversial, tetapi sebagai pemimpin yang diharapkan membawa Indonesia menuju kedaulatan sejati.

Posting Komentar untuk "Politik, Prabowo Subianto, Pemilu 2024, Tokoh Nasional, Biografi Tokoh"